walikota



Sekarang aku telah bekerja. Sebagai seorang jurnalis kolom politik di sebuah surat kabar terbesar di kota ini. Dengan press id aku punya akses ke berbagai agenda pemerintah.

Seperti saat ini, dengan sedikit trik-trik aku berhasil meloby penjaga pintu dan menyelinap ke balkon untuk melihat jalannya sidang paripurna para anggota dewan kota yang membahas rencana pengembangan dan tata kota.

Kelompok 8 bentukan walikota yang terdiri dari para sarjana, politisi dan pengusaha yang berpengaruh sedang menjelaskan tentang rencana pembukaan wilayah utara kota untuk dijadikan hunian real estate dan pembangunan convention hall di daerah yang sama.

Aku terkejut dengan sedikitnya interupsi dan pertanyaan kritis dari para anggota dewan tentang rencana tersebut. Padahal wilayah utara adalah kawasan konservasi yang harus dilindungi untuk melindungi persediaan air kita, bukan dibuka untuk alasan ekonomi dan kependudukan. Padahal tanpa perumahan itu saja air di pusat kota sudah susah, apalagi jika harus digunduli.

Beberapa anggota dari fraksi-fraksi tertentu malah menghadiri iding dengan wajah bosan dan tampak akan menyetujui saja rencana tersebut.apa-apan itu? Padahal saat rapat tentang penutupan lokalisasi wts di timur kota mereka sangat ramai dan penuh semangat menolak hal itu. Ada hal yang tak beres.

Aku segera pulang dan menulis berita yang kritis untuk dikirimkan. Dengan berapi-api aku menulis hasil rapat yang perlu dipertanyakan itu, plus beberapa kecaman dan sedikit teori konspirasi dariku. ......to be continued to..

top